Wednesday 14 June 2017

Prosais; Sebuah Titik

Sebuah Titik


     Jika saat ini dirimu temani aku di titik terendah, aku ingin dirimu pula yang temani aku di titik puncak, titik nol bukan lautan، Sayang, tapi di mana aku tak punya tempat berpegang selain Tuhan dan cintamu. Dirimu adalah sosok yang kuijinkan dan Tuhan takdirkan. Tempat aku mengadu tentang kerasnya dunia saat air laut yang asin itu masuki mataku, bahkan ombak yang menggulung itu coba tarik aku menuju titik yang lebih rendah lagi, iia coba mengelabuiku, dia bercerita tentang indahnya karang dan ikan, tapi haruskah aku ikut tenggelam ke dalamnya? 

     Inginku ajak dirimu menuju titik tertinggi, di mana kita bisa bersama-sama melangkah melewati rerumputan kering, dan jalan licin berkelok, jajaki tangga-tangga kehidupan yang berikan nilai-nilai kehidupan yang berharga, tentang kuasa Tuhan yang mampu berikan rizki, bahkan pada hewan yang paling menjijikan bagi kita.

     Saat istirahat tiba, walau langit gelap, walau udara dingin menusuk tulang kita, tapi kita bisa melihat kemilau langit yang indah, ketenangan hati yang tak pernah bisa dibeli, tentang nikmatnya menghirup udara kayu yang terbakar meski menyengat, kita bisa bercerita tentang masa depan, tentang apa yang kita impikan, bahkan kia bisa bercerita tentang masa lalu yang indah, mengharu biru, yang akan kita jadikan kenang-kenangan indah di masa yang akan datang.



Image result for gambar anime romantis di gunung
*Pict by google

Bandung Barat. 14/06/2017

No comments:

Post a Comment