Tentang Bertahan
Daun-daun kering itu pernah bertahan
menanti si embun pagi; kekasihnya
matahari, bintang dan bulan saksinya
bagaimana ia sabar menanti takdirnya
Aku ingin sekuat itu, mencintaimu
hingga pertemuan bisa menggugurkan
kesepian yang tumbuh menjalar
kerinduan terus mengakar
tanpa ingkar
Habislah dahaga sewindu
dalam dekap tubuhmu
habislah duka paling lara
begitu mata kita bersua
Namun, kekasih
hingga waktu itu kembali
kuingin kita berjanji
untuk menunggu tubuh ini menepi
kembali
hingga pertemuan bisa menggugurkan
kesepian yang tumbuh menjalar
kerinduan terus mengakar
tanpa ingkar
Habislah dahaga sewindu
dalam dekap tubuhmu
habislah duka paling lara
begitu mata kita bersua
Namun, kekasih
hingga waktu itu kembali
kuingin kita berjanji
untuk menunggu tubuh ini menepi
kembali
Bandung Barat, 2019
Hujan
Hujan datang
sebagaimana perasaan
yang jatuh tanpa diminta
yang memecah keheningan
dengan rasa tersisa
Tubuhnya yang rapuh
hanya sejenak utuh, lalu runtuh
tersebab keabadian bukan takdir
dari setetes hujan yang hadir
Enggan berpikir luka
enggan berharap masa
pada beberapa pohon yang dicintainya
yang selalu menunggu kedatangannya dengan setia
Meski harus hilang
dan berganti kenangan
setidaknya, gugur rindu ditindih
terjebak kepalsuan meringkih
Cinta adalah perkara
dimana perbuatan menjadi nyata
kata-kata tak perlu tercipta
dan kebahagiaan yang terasa
Bandung Barat, 12-02-2019
Toleransi
Pohon kering
menyembunyikan rasa dahaga
pada anak-anak rumput
yang tengah bermain air
Seekor kura-kura
menyemangati seekor chitah
dan berkata ia turut berbahagia
melihat kawannya secepat itu
berlari menuju tujuan
Sedang laut dan langit
saling menyimpan pertanyaan
dalam diam
perihal tubuh siapa paling luas
atau berwarna biru
atau paling dicintai
semesta
Dan sebuah kata
menyampaikan rasa berbela sungkawa
pada penulis
yang mati hari ini di tangannya
tanpa merasa berdosa
Bandung Barat, 12-02-2019