Wednesday 22 February 2017

Kertas dan Pena

Kertas dan Pena

Part 2

    Apakah dunia ini indah? Bagiku tidak. Itu hanya bualan para penulis. Selama kuselami beragam diksi, ini yang kutemui. Resah, karena takut segalanya palsu.

    Maaf, sedetik lalu, hujan jadi alasan bagiku sejenak mengenali diri. Putih yang tak lagi putih, tinta yang tiba-tiba memudar karena air mata.

   Aku melihatnya dengan jelas. Tulisanmu di awan. Tapi, itu sekadar kalimat yang tak ubahnya luka.

    Aku, tak seperti yang kau tau. Aku bukan putih. Layaknya kertas lainnya. Pantaskah aku dinanti? Masihkah aku menjadi tempat bagimu menuangkan segala rasa, segala cerita. Aku tak mau jadi serakah.

Pena, aku...

Ingin berhenti. Mencari-cari yang tak harusnya dicari.
Bisakah kau menuliskan, di mana letak titik akhirnya?
Aku tak ingin selalu seperti ini.
Terbangun dan mendapati kau, masih tak ada di sisi.

Tasikmalaya, 2016
(Terinspirasi dari lagu Noah-Terbangun Sendiri)

No comments:

Post a Comment