Friday 17 February 2017

Master Ip dan Negeri Tak Berbentuk

Master Ip dan Negeri Tak Berbentuk

(Bagian dua)

    Hilang ditelan bumi. Mungkin itulah istilah paling tepat bagi kepergian Kakek tua dan Putri mesir, anak Raja (harusnya RAJA *master Ip berkomentar wkwkwk) segala hal yang ditempuh Raja, mulai dari memakan obat warung, hingga ke dokter paling terkenal, tetap saja pusingnya tak mereda (maaf narasi ngaco, skip *emot ngakak)

   Mulai dari menggeledah rumah-rumah yang dicurigai, hingga menyebarkan pengumuman ke beberapa kerajaan tetangga, namun tetap belum membuahkan hasil. Hingga pada akhirnya Raja pun menghentikan usaha pencarian.
.
    Namun tidak begitu dengan Master Ip. Memikirkan lawan tangguh yang dihadapinya, membuat ia membuka kembali beberapa buku silat lidah yang pernah diajarkan gurunya. Dia begitu yakin, kakek tua itu pasti pernah satu perguruan dengannya. 'Dia pasti seniorku, atau mungkin ....' keluhnya ragu.
.
    |Kelak ketika cinta menjelma kesedihan, bacalah aku dalam buku ini, sebagai pukulan tanpa lambaian tangan.|
.
    "Ini pasti jurus pukulan jarak jauh." pikir Ip.
.
    |Ketika rindu datang menohok, seranglah aku hingga babak belur dihajar kenangan|
.
    "Ini lebih keren. Menohok dari arah yang tidak terlihat. Lalu menghajarnya hingga babak belur. Benar-benar pintar si Rindu ini."
.
    Hingga akhirnya, buku itu menuliskan beberapa catatan kecil.
.
    |Saat harapan meredup, selalu ada mentari yang tiba-tiba akan menyinari. Hingga jalan pulang dan pergi terlihat jelas. *1|
.
    |Kita hanya harus diam, menanti jawaban angin yang diutus Tuhan. *2|
.
    |Burung-burung berkicau, mengamini do'a yang kurapalkan bersama pagi yang bersinar. *3|
.
    Terselip sebuah catatan kecil. Dia hanya tersenyum melihat tulisannya dulu.
.
    |Pertarungan Terakhir
-    Yang Lentur akan kaLAh dengan yang LEBih LentUr. Maka aturlah jarak seperti RAJA DAN RATU. Salah jika kutulis Raja dan Ratu Negeri Inggris atau Arab. Gunakan 5-7 lenturan.|
.
    Seperti mendapatkan sesuatu, dia kembali membaca catatan kecilnya yang terselip tadi dan ... "Binggo!" Teriaknya.
.
    Diacak-acaklah kamarnya yang berantakan, menjadi lebih berantakan. Dia sedang mencari sebuah buku cerita yang dulu sering dibacakan Ibunya, selum tidur.
.
    | Cerbung
    "Hilangnya Oz DAN Sumur ajaib"
    Sebuah istana megah berwarna hitam, terdapat RATU penyihir hitam yang melahirkan seorang pria, bernama Oz. Kelahiran anak bungsu tersebut disanjung tinggi oleh RAJA dan RATU, juga semua orang penghuni istana setempat! Oz, empat dari bersaudara. Kakak-kakaknya semua wanita, yang pandai menyihir sedari bai, walau hanya dengan kedipan mata.

    Dua tahun kemudian.

    Keraguan semua orang terhadap Oz, yang tidak bisa menyihir diusia sekarang. Terutama si sulung nekat membuka sumur penobatan yang bisa membuktikan apakah Oz anak manusia biasa?! Ataukah memang calon RAJA istana masa depan?!
Indra Wijaya|
.
    "Jadi harus dicari rumah penyihir yang ketika pagi dan sore cuaca cerah *1. Lalu menunggu angin yang diutus Tuhan dan ... Dan ..." --kalimat itu terputus-- "hanya ada satu penyihir di negeri ini yang memiliki burung hantu yang dapat bersuara di pagi hari.*3"
(Bersambung ...)

No comments:

Post a Comment