Yang tak pernah terpikirkan (karuniamu)
Tuhan pantaskah aku menerima karunia-MU ?
Waktu pagi buta
aku masih terlelap
sedangkan mereka bangun dan patuh
sedangkan mereka bangun dan patuh
mereka bersimpuh, bersujud, mengharap ridho-MU
Saat mentari terik
aku sibuk mencari dunia
mereka masih tetap patuh dengan sepenuh hati
mereka tinggalkan apa yang aku bela mati-matian
yang saat kau ambil ruhku, aku akan meninggalkan semuanya
yang saat kau ambil ruhku, aku akan meninggalkan semuanya
waktu sore yang sejuk pun aku malas menunaikan kewajibanku
mereka berbondong-bondong menuju rumah-MU
mengharap ridho dan semua karunia-MU
saat KAU cek dalam sholat
tak ada namuku di dalamnya
saat buku shodaqoh KAU lihat
masih tak ada namaku tertulis
saat DIRI-MU membaca mereka yang selalu memahami firman-MU
aku masih alfa di dalamnya
bahkan saat semua buku kebaikan menghadap-MU
aku masih absen di dalamnya
Tuhan, pantaskah aku berharap karunia-MU?
padahal setiap nafas berhembus
itu adalah rahmat-MU
ketika detak jantung berdenyut
semua karena kehendak-MU
saat aku berjalan di Bumi-MU
aku masih tak mengingat-MU
Aku merasa dosa ini sepenuh jagat
saat kini aku bertobat diheningnya malam
ketika esok aku lakukan kesalahan yang lebih dari kemarin
Tuhan, aku terlalu kotor menghadap-MU
jarang mengingat semua karunia-MU
ijinkan aku yang hina ini
meminta jalan tuk kembali pada-MU
melalui taufik, hidayah, karunia dan ridho-MU
aku ingin kembali bersujud pada-MU
No comments:
Post a Comment