Tuesday 17 October 2017

Haibun; Harapan menuju sukses

Doa: Lentara yang terus menyinari setiap langkah


     Malam masih menyajikan hening. Ketika bait-bait doa aku rapalkan. Ada ragu menggelayut, pada pohon pinus rindang di depan rumah. Entah seperti apa masa depan, entah jalan seperti apa yang akan aku lalui. Namun, aku percaya. Pengharapan dalam doa-doa adalah lentera yang akan menerangi jalan-jalan menuju kesuksesan. Desir angin masih membelai beberapa daun di pucuk pohon cemara dan langit malam masih menyajikan pekat. Membuat aku merenung tentang kepayahan diri, keserakahan hati, ketamakan jiwa yang terus menghimpit dada. "Tuhan, jika kesuksesan adalah kabut yang menutupi mata hati. Maka, kayakanlah diri ini dengan terus bersimpuh serta sujud pada-MU. Berikanlah lentera yang menyinari hatiku, agar mengenal kasih-MU yang tak pernah terkira."

.
.
.

Malam yang pekat
Diri ini bersujud
Mengaku payah


Image result for gambar orang bersujud
Pict by google
.


Bandung Barat, /2017


    Demi pagi yang mendung, hari ini. Kita tak akan pernah mencapai kesuksesan, apabila kita terus saja berpikir tanpa  bertindak. Jalan-jalan menuju puncak tak akan pernah ada, apabila kita terus berkhayal tentang indahnya awan di atas sana, tapi tak mau mengangkat batu untuk pondasi dari harapan. Harapan itu seperti ladang subur dan kesuksesan adalah buah. Aku tak aka  pernah memetik manisnya kesuksesan, jika tak pernagh mau menanam  bibit, menyiraminya serta merawatnya. Batangnya terbuat dari kerja keras, akarnya menancap dari doa,


   Cicit suara pipit senja ini membangunkanku dari sebuah perenungan panjang. Sukses adalah rangkaian rantai yang saling bertaut dengan masa lalu, serta menyambungkannya dengan masa depan. Adalah kebodohan diri, saat tertawa riang di antara irama duka burung-burung yang  belajar terbang. Pohon kesuksesan itu berhasil diraih, ketika buahnya bermanfaat untuk sekitar dan menggoreskan lengkung-lengkung senyum. Nak, kelak ketika hitam di atas kepala ini memutih. Aku ingin, kau bisa mengepakkan sayapmu setinggi mungkin. Juga menjaga burung-burung renta atau  belajar terbang itu dipelukmu. "Terbanglah!

No comments:

Post a Comment