Doa: Lentara yang terus menyinari setiap langkah
Malam masih menyajikan hening. Ketika bait-bait doa aku rapalkan. Ada ragu menggelayut, pada pohon pinus rindang di depan rumah. Entah seperti apa masa depan, entah jalan seperti apa yang akan aku lalui. Namun, aku percaya. Pengharapan dalam doa-doa adalah lentera yang akan menerangi jalan-jalan menuju kesuksesan. Desir angin masih membelai beberapa daun di pucuk pohon cemara dan langit malam masih menyajikan pekat. Membuat aku merenung tentang kepayahan diri, keserakahan hati, ketamakan jiwa yang terus menghimpit dada. "Tuhan, jika kesuksesan adalah kabut yang menutupi mata hati. Maka, kayakanlah diri ini dengan terus bersimpuh serta sujud pada-MU. Berikanlah lentera yang menyinari hatiku, agar mengenal kasih-MU yang tak pernah terkira."
.
.
.
Malam yang pekat
Diri ini bersujud
Mengaku payah
Pict by google |
.
Bandung Barat, /2017
Demi pagi yang mendung, hari ini. Kita tak akan pernah mencapai
kesuksesan, apabila kita terus saja berpikir tanpa bertindak.
Jalan-jalan menuju puncak tak akan pernah ada, apabila kita terus
berkhayal tentang indahnya awan di atas sana, tapi tak mau mengangkat
batu untuk pondasi dari harapan. Harapan itu seperti ladang subur dan
kesuksesan adalah buah. Aku tak aka pernah memetik manisnya kesuksesan,
jika tak pernagh mau menanam bibit, menyiraminya serta merawatnya.
Batangnya terbuat dari kerja keras, akarnya menancap dari doa,
Cicit suara pipit senja ini membangunkanku dari sebuah perenungan
panjang. Sukses adalah rangkaian rantai yang saling bertaut dengan masa
lalu, serta menyambungkannya dengan masa depan. Adalah kebodohan diri,
saat tertawa riang di antara irama duka burung-burung yang belajar
terbang. Pohon kesuksesan itu berhasil diraih, ketika buahnya bermanfaat
untuk sekitar dan menggoreskan lengkung-lengkung senyum. Nak, kelak
ketika hitam di atas kepala ini memutih. Aku ingin, kau bisa mengepakkan
sayapmu setinggi mungkin. Juga menjaga burung-burung renta atau
belajar terbang itu dipelukmu. "Terbanglah!
No comments:
Post a Comment