Thursday 26 April 2018

FlashFiction; Senja Di Tepi Pantai

Senja mulai merayap mendatangi kami. Sudah sedari pagi kami bermain-main di pantai ini. Pasir putih, angin, debur ombak dan segala hal yang indah. Kami melakukan banyak hal di sini.


Kini jingga telah lahir, memaksa kami sekeluarga harus segera berkemas untuk pulang. Liburan yang sungguh berkesan, hingga dengan berat hati kami tinggalkan.


Raut-raut kekecewaan terpancar dari wajah kami. Namun adik bungsuku yang terlihat paling sedih. Sebagai Kakak yang baik, aku mencoba menghiburnya, "Jangan terlalu sedih, Dik. Semoga saja, nanti Ayah punya waktu lagi, hingga kita bisa kembali berkunjung ke tempat ini."



"Bukan masalah itu, Kak."



"Lalu?"


"Aku ... aku tadi tak sengaja menelan ombak."


"Maksudmu?" Segera kulihat laut. Begitu tenang, begitu hening.

SENJA DI TEPI PANTAI - Kami sekeluarga cemas, adik belum bisa mengembalikan ombak.
2016

No comments:

Post a Comment