Tuesday 28 August 2018

Prosais; Berladang Di Tanah Kesedihan

Sepatah apa pun hati, ia tetap tunas yang akan tumbuh dan mekar kembali.

Menangislah kau ketika dia pergi, semoga air mata bisa menghanyutkan kenangannya. Biatkan air mata mengikis, melumat segalanya hingga habis. Hingga kau dapat melihat tanah baru di depan sana.

Merataplah sepuasnya. Berteriaklah! Keluarkan apa yang mengganjal di hatimu. Agar ketika seseorang yang benar-benar peduli mendengar dan kembali menemani. Atau ketika ia benar-benar menjauh, ada orang yang akan datang, lalu menyiraminya agar tumbuh.

Percayalah. Hatimu adalah tunas yang tak akan pernah mati. Seberapa kuat mereka memangkas, hatimu akan lebih kuat meranggas, semakin cepat pula kau akan belajar tangkas.

Batangmu yang patah, akan segera menumbuhkan semangat lebih meruah. Suatu saat nanti, kau akan menyadari, senyummu akan mekar abadi.

Buktikan dia salah tentangmu. Dia pikir kehilangan akan menghabisi, nyatanya perasaanmu kini telah penuh terisi.

Apa hal?

Hatimu adalah tempat Tuhan bercocok tanam dengan cinta.

Bandung Barat, 19/07/2018

Note; Sumber gambar tertera

No comments:

Post a Comment