Setiap kekecewaan
Sekiranya masih ada
perasaan yang hidup di hatimu
meliputi setiap perencanaan
atau hayalan, atau keputus-asaan
Yang bisa menjelma apa saja
mungkin aku, atau kau sendiri
atau apa saja yang bisa dilihat
atau apa saja yang bisa dirasakan
atau apa saja yang bisa kau ucapkan
Cintalah ia sekiranya
yang jadi matamu
yang jadi bibirmu
yang jadi setiap sel dalam tubuhmu
Atau keinginan terlepas dari jaring
yang dibuat ikan untuk nelayan
atau pemangsa yang jadi mangsa
kau ambil bintang dari laut
atas penggambaran keinginan
atau sebuah kekecewaan
Bandung Barat, 13/08/2018
Angin, atas dasar perumpamaan
Ada yang tak habis-habisnya diceritakan angin pada bumi
tentang kabar kerinduan embun pada pagi
tentang keheningan malam saat cahaya bintang dinyalakan
tentang ilalang yang menari riang
atau seorang laki-laki yang tak berhenti
bergumam. Sebuah nama dengan gelisah
nama seorang wanita yang tak pernah kembali
Angin tak henti-hentinya berlari
meski banyak kenangan yang menumpang pada ketiadaannya
kita menyebutnya kenangan
perlahan hilang, sebelum kau genggam
Yang dihabiskan waktu adalah harapan
sedangkan seorang wanita, dengan sabar duduk sendirian
di altar penantian
tangannya terlihat sibuk melayani pembeli
yang terkadang hanya melihat, atau menyebalkan
dia bergelut dengan pikirannya sendiri
Kita terbebas
sebagai angin
kita terlepas
seperti busur panah
Angin menceritakan
aku, atau kau
hingga ketidak pastian
Bandung Barat, 08/2018
Note; Gambar pribadi
No comments:
Post a Comment