Saturday 9 March 2019

Prosais; Bahagia itu Sederhana

 Bahagia itu Sederhana



   Bahagia itu sederhana. Seperti mendaki gunung dan mencapai puncak bersama seorang atau beberapa orang yang kita cintai. Saling menjaga, berjuang, tertawa dan kecewa bersama. Karena pada dasarnya, orang yang menunggu di puncak bukan orang yang benar-benar peduli. Dia yang ada di saat apapunlah, yang patut kau pertahankan.

   Bahagia itu sederhana. Seperti bocah-bocah mengejar bola plastik di tanah lapang. Tak peduli basah dan panas. Memainkan hal yang terlihat sederhana dengan riang. Tak perlu embel-embel mewah atau yang lainnya. Cukup sederhana, tapi terasa bermakna.

   Bahagia itu sederhana. Saat kau, aku tau pun mereka mjencurahkan segala kesedihan lewat kata-kata. Pena dan kertas bersua dalam keheningan, menceritakan rutinitas atau kenangan. Mereka tahu pasti bagaimana caranya melepaskan kesedihan.

   Bahagia itu sederhana. Menikmati secangkir kopi di bawah pohon cemara. Sedangkan embun dan cahaya mentariu tengah bercengkrama sebagai dua orang yang saling meninggalkan. Kehidupan tak memberikan celah pada mereka sebagai dendam.

   Bahagia itu sederhana. Saat aku bisa membuka, hingga memejamkan mata untuk melihat wajahmu yang tersenyum. Aku ingin menggodamu dengan berkata, "Tuhan, terima kasih telah menurunkan sosok yang membuat aku merasa sempurna di dunia.

Bandung Barat, 14-07-2018









No comments:

Post a Comment