Friday 5 April 2019

Review Anime: Kimi No Souzu Wo Tobetai

Bunga Sakura dan Musim Semi

   "Ijinkan aku memakan pankreasmu."

   Itu adalah pesan terakhir yang Shiga Haruki kirim pada Yamauchi Sakura. Sebagai opening yang memantik rasa penasaran Author pada film ini. Jujur saja, alur film ini sangat bisa dinikmati, mulai dari  opening hingga ending.

   Yamauchi Sakura adalah seorang gadis manis yang periang. Memiliki banyak teman dekat yang sangat peduli padanya. Namun, tanpa orang-orang yang terdekatnya itu ketahui, bahwa ia mempunyai sebuah penyakit yang membuat hidupnya divonis oleh dokter tak akan lami lagi. 

   Berbeda dengan sang gadis, Shiga Haruki adalah sosok yang penakut dan tertutup. Lelaki itu hanya memikirkan satu sudut pandang saja dan tak peduli tentang sudut pandang orang lain di sekitarnya. Baginya, dia sendiri adalah sosok yang membosankan dan tak akan pernah diterima oleh lingkungan seperti apa pun. Haruki lebih banyak menghabiskan waktu di perpustakaan sebagai anggota pustakawan.

   Mereka adalah sosok yang berkebalikan, dan memiliki dunia yang sangat berbeda.

   Hingga pada suatu hari, Shiga Haruki menemukan sebuah buku, ketika berada di ruang tunggu sebuah rumah sakit. Setelah membaca beberapa halaman, dia dihampiri oleh pemiliknya, Yamauchi Sakura. 

   Menyadari rahasia terbesarnya terbongkar, gadis itu meminta pada si lelaki agar menutup rapat-rapat mulutnya. Tidak sampai di situ, dia juga pada akhirnya banyak menghabiskan waktu bersamanya.

   Apa mereka berdua akan bisa menghadapi masalah ini berdua? Dan juga bagaimana reaksi orang-orang terdekat dari Yamauchi Sakura tentang kedekatannya dengan sang lelaki? Jawabanya ya ada di anime ini hehe.

   POV yang digunakan di anime ini kebanyakan dipakai oleh si lelaki. Namun, penjelasan dari si gadis yang diletakkan di sepertiga akhir menjadi pelengkap yang serasi. Bergenre drama romantis, anime ini cocok ditonton oleh remaja hingga dewasa.



Bandung Barat, 22 Maret 2019

No comments:

Post a Comment