Wednesday 6 November 2019

Puisi; Merayakan Kematian


Kenang kunang-kunang



Hidup mendoakan yang mati
karena hidup untuk mati
mati yang mati
Dik Marti

Suatu saat kita akan dikenang
dikenang kunang-kunang
sebelum hilang
agar tenang

Luka akan kering
waktu tak 'kan memburu
napas akan terempas
raga tinggal tulang belaka

Maka dari itu, Dik Marti
sebelum kita mati
kita contoh kunang-kunang
meski sinarnya tak terang
masih bisa menjadi petunjuk
untuk orang yang disesatkan makhluk terkutuk

Bandung Barat, 14/08/2017



  Kematian



Aku belajar 
membaca takdir
pada buku-buku kosong
aku tertawa
menerka-nerka masa depan
kulempar lilin, lampu dan api
masih tanpa isi
aku memang buta

Bisu mengajariku bahasa isyarat
bahwa dunia tak semuanya bersyarat
si tuli mengajari aku dialog
aku dicaci, "Kau goblok!"

kami bertiga tertawa
sedang si buta menangis
"Kain-kain abadi sedang ditenun
kendaraan empat supir sedang dijalankan
dan kalian masih saja tertawa?"

Kematian sedang menanti
belajarlah syukur dan sabar
setiap hari
agar semua baik-baik saja
agar nanti baik-baik saja

Bandung Barat 13/05/2017


Orang yang Dirindukan Surga

 

Aku tertunduk
membungkuk dalam kikuk
hati mengutuk
mengingat salah yang menumpuk

Surga pernah bicara
Empat golongan dia damba
akhirat kelak ingin bersama
diberi nikmat tiada tara

Satu pembaca al-qur'an
Baca lalu amalkan
diajarkan kepada teman
atau handai taulan

Dua penjaga lisan
tutur kata begitu sopan
membuat sekitar menjadi segan
dalam hati tak ingin imbalan

Tiga pemberi makan
pada sodara atau teman
saat sempit atau lapang
tak segan pula ulurkan tangan
untuk siapa pun yang membutuhkan

Terakhir tak jauh beda
puasa adalah isinya
nafsu bisa dikontrolnya
dituntun otak dan iman
tak hanya lapar yang ditahannya.

Bandung, 06/06/2016.


No comments:

Post a Comment