Tenggelam
1// Saat dunia mematikan
lampu. Kau menyalakan ingatan-
ingatan di kepala
Kau menyentuh bibir
sendiri. Mengingat-
ingat masa lalu yang tinggal
separuh di meja makan
Air mata menulis sebagian
kepahitan, tubuhmu menyelesaikan
akhirnya dalam pelukan
Kulumuri kecap
di bibirmu sebelum kukecup
agar aku bisa merasakan
lagi, manis senyummu
Kau terus bercakap-
cakap, hingga kukatakan cukup
kamar hening tanpa kata
luka berakhir dalam jeda
Sebelum hatimu jadi palung
ijinkan aku menjadi hitung
kelak, ketika dendam, kesepian, atau murka
menemuimu. Ingatlah aku dalam angka-angka
hingga membuatmu lupa luka-luka
Bandung Barat, 19/01/2020
gelas, lalu menyimpannya di sudut
kamar, dekat foto mantan kekasihmu
Suatu hari, kau menemukan wajah
kekasihmu berlumuran darah dan tergeletak
di tempat tidur. Gelas itu pecah
bersama tangismu
Kini langitmu jadi biru
kamarmu jadi biru
dunia yang kau pijak jadi biru
Setiap malam, matamu jadi sungai
kamarmu jadi genangan
rumahmu jadi laut lepas
dan kau asyik
tenggelam di sana
Bandung Barat, 20/01/2020
3// Waktu membiru
kamarmu penuh aroma kenangan
Di atas kertas
putih, tinta hitam tumpah
jadi wajah kekasihmu
yang kausimpan di teras ingatan
yang kaukenang di dinding penantian
yang kaulukis pada malam menuju malam
di kanvas mimpi
Kau sesak, sebelum
akhirnya mati keracunan
rindumu sendiri.
Bandung Barat, 19/02/2020
No comments:
Post a Comment