Wednesday 5 April 2017

FlashFiction; Janjian


 Janjian


   Wanita berambut hitam itu terlihat sangat resah saat duduk di dalam angkot. Dibacanya berkali-kali sms dari sang kekasih. 'Aku tak boleh terlambat' bisiknya dalam hati.

    'Sial macet!' Kutuknya dalam hati. "Bang kiri," dia segera turun, membayar ongkos lalu berlari sekencang yang ia bisa. Beberapa kali tubuhnya bertabrakan dengan orang-orang di sana, hanya kata maaf tanpa memperhatikan wajah-wajah yang ditabraknya. Banyak di antara mereka menatapnya dengan aneh, tapi wanita itu tak peduli.

    Akhirnya sampai, diliriknya jam ditangannya lalu berjalan perlahan ke sudut taman itu. Di sana seseorang telah menunggunya.


JANJIAN - "Maaf aku terlambat, beberapa menit," ucap wanita itu di depan fosil seorang laki-laki.

No comments:

Post a Comment