Wednesday 5 April 2017

Prosais; Untuk Sahabat



 Untuk Sahabat


Kehujanan kepanasan itu biasa
Kita jalani ini tiada berbeda
Berbagi mimpi, masa depan, cita-cita
Sahabatku tiada duanya
Genggam erat tanganku
Rangkul saja bahuku
Kita 'kan selalu bersama
Hiasi hari ini, dengan sempurna
Sahabatku tiada duanya

(Endah Nd rhesa - sahabat)

     Garis-garis vertikal, memuat simulasi atas kenangan-kenangan masa lalu. Membuka lipatan waktu yang terukir di memori. Membingkai cerita-cerita yang pernah terjadi menjadi sebuah film, diputar di ruang rindu.
 
    Kini, masa lalu menceritakan sejarah dimana gadis kecil (yang kini beranjak dewasa) ditemani para sahabatnya tengah bermain di pekarangan rumah yang cukup luas. Gadis itu tersenyum simpul dengan es krim rasa coklat di tangan kanannya dan beberapa permen di tangan kiri. Sesekali mulut kecilnya yang polos mengucapkan beberapa patah kata (yang jujur) jadi bahan tertawaan orang tua dan para tetangganya.

     Kisah-kisah emas yang pernah dilukis waktu, kini hanya dapat dibayangkan. Hanya senyuman atau mungkin sebuah kesedihan. Ketika tokoh-tokoh masa lalu pergi, berubah atau mungkin telah dipanggil terlebih dahulu oleh yang Maha Kuasa. Mungkin ini adalah alur hidup seseorang, mengalir dari hulu sampai hilir;kematian.

    Gadis itu mengambil nafas panjang, dalam pikirnya berkecamuk. Entah tawa atau duka yang harus dia rasa. 17 tahun bukanlah hitungan yang singkat. Banyak teman yang datang dan pergi, sisakan kerinduan hingga ke titik paling menyedihkan.

(Putih Merah) 


|"Nia, ngerjakeun pr bareng, yuk!"
|"Ke siang? Ka bumi Sania wenya, sakantenan urang ameng masak-masakan."|
|"Muhun, ke abi ka ditu dianterkeun ku teteh."|


  Kisah lain pun mengikuti (Putih Biru)

|"Nia, pulang sakola kumpul organisasi! Pasihan terang nu sanes."|
|"Tapi Kang, Nia nuju seu'eur tugas."|
|"Teu aya alesan! Sadayana wajib kumpul!"|

Hidup terkadang rumit, namun satu hal yang pasti, seseorang yang pernah singgah, tak akan pernah akan bisa dia (atau aku, mungkin juga kalian) lupakan. *tutup buku


Bandung Barat, 05042017

No comments:

Post a Comment