Friday 28 April 2017

FlashFiction; Sabar



Sabar

    . "Kenapa sih kalian masih *keukeuh gangguin aku?" Arffa menatap beberapa wanita di ruangan itu.

    "Aku gak rela kamu sama cewe lain, Ar. Sampe kapan pun!" Mata wanita itu seolah berbicara. 'Lo sama gue selamanya! Titik.'

    "Terus kenapa waktu kita masih jadian, kamu malah pergi gitu aja ninggalin aku, Sya?"

    "Aku nyesel, Ar. Please! Kita harus balikan lagi, iia?" Nada suaranya penuh pengharapan.

    Tak menjawab, lelaki itu memindahkan pandangannya pada wanita berkulit putih di sebelahnya.

    "Aku sayang kamu. Kamu juga harus sayang aku dong. Selain itu, aku udah berubah, gak egois kaya dulu."
  
    "Bukannya gak relain mantan juga termasuk egois ya, Ra?"

    Rara bungkam seribu bahasa. Tak berkutik.
    "Ines udah berusaha lupain kamu, Beib. Tapi ... rasanya semua itu gak mungkin. Gak akan ada yang bisa gantiin kamu di sini, di hati Ines," ucap wanita paling muda di antara mereka, sambil memegang dadanya.

    "Aku udah gak punya hubungan khusus sama kalian. Jadi tolong, saling mengerti, saling mengikhlaskan."

    "Gak setuju aku, Ar!"

    "Gak bisa! Kamu harus balikan lagi sama aku titik!"

    "Ines susah ngelupain kamu, Beib."

            

                                                          SABAR 
              Lelaki itu terus mengurut dada, hingga para mantan keluar dari tubuhnya.


Bandung Barat, 2017


No comments:

Post a Comment