Bidadari Putih Biru
Tuhan,
berikan setitik sinar untukku, agar aku tau bahwa dia baik-baik saja, karena
diri-MU yang tanamkan rindu di hatiku, pertemukan aku dengannya. Sesungguhnya
hati ini ingin dia selalu bersamaku, agar dia tau aku mencintainya karena-MU.
Tuhan, kau yang datangkan dia di hidupku, menemani tubuh rapuh ini saat badai menerpa, dan perpisahan yang menyeramkan Dia adalah obat penawar, saat hati ini sakit saat kau ambil permata yang bimbing aku menuju kedewasaan.
Tanpa sadar, dia yang mengajariku untuk bersabar saat pedih melanda, bayangan hitam yang mengikutiku,, mengingatkan semua ada masanya. Yang memberiku arti syukur terdalam, yang terus kuingat berserta permintaan ma'af, untuk lautan khilaf yang kulakukan.
Tuhan, dia adalah mentari hidupku, dia yang sinari setiap sisi gelapku. Jika tanpa cinta-MU dan hadirnya dia yang menguatkan aku, maka mungkin saat ini aku masih berkubang dalam lumpur penuh dosa,. Dia adalah penyangga hatiku, kala raga ini hampir roboh. Bersandar di bahunya tentramkan hatiku yang mendidih, badan yang ditumpuki gunung pun tak terasa saat bersamanya, kini do'aku untuknya, agar dia lancar di setiap urusannya, alirkanlah air untuk sejukan setiap jengkal tubuhnya..
Bandung Barat, 2016
No comments:
Post a Comment