a Rainy Day in New York
Di luar gerimis, mendung
Kota New York, diselimuti kabut bercahaya
Sepasang kekasih berjanji bertemu kencan pukul 18:00
Di Stasiun Grand Central, di bawah jam
...
Seorang laki-laki, memutar-mutar musik
di telinganya. Namun, sang kekasih tak pernah datang
...
Pukul 17:54
Seorang perempuan berlari menembus gerimis
untuk menemui seseorang. Namun, baru saja
ia didiagnosa memiliki penyakit, dan
itu menyebar secara cepat seiring waktu
kekasihnya menunggu
Itu adalah percakapan yang antara Gatsby dan Chan Tyrell. Sangat romantis bukan? Menurut ane, ini kaya penggalan puisi tentang sepasang kekasih yang harus, atau telah dipisahkan karena suatu keadaan yang sulit. Meskipun begitu, keduanya masih terus berjuang untuk memenuhi sebuah janji, menuntaskan kerinduan, dalam sebuah pelukan, dipayungi gerimis.
Sebelum jadi ke mana-mana, baca dulu yuk sinopsisnya.
Film ini mengisahkan pasangan muda, Gatsby Welles (Timothée Chalamet) dan Ashleigh Enright (Elle Fanning) yang pergi ke New York untuk menghabiskan akhir pekan. Namun, begitu mereka tiba cuaca buruk dan banyak kejadian malah membuat mereka harus terpisah. Mereka melakukan serangkaian petualangan di kota ini.
Ashleigh Enright mendapat kesempatan untuk mewawancarai sutradara film terkenal, sedangkan Gatsby, bertemu dengan banyak urusan tentang masa lalu, keluarga dan hal-hal yang ingin dia lupakan.
Akankah pasangan ini akan tetap bersama meski banyak godaan di sekitarnya?
Film ini mengisahkan pasangan muda, Gatsby Welles (Timothée Chalamet) dan Ashleigh Enright (Elle Fanning) yang pergi ke New York untuk menghabiskan akhir pekan. Namun, begitu mereka tiba cuaca buruk dan banyak kejadian malah membuat mereka harus terpisah. Mereka melakukan serangkaian petualangan di kota ini.
Ashleigh Enright mendapat kesempatan untuk mewawancarai sutradara film terkenal, sedangkan Gatsby, bertemu dengan banyak urusan tentang masa lalu, keluarga dan hal-hal yang ingin dia lupakan.
Akankah pasangan ini akan tetap bersama meski banyak godaan di sekitarnya?
a Rainy Day in New York Sumber gambar : Imdb.com |
Tahun ; 2019
Negara ; United States
Tanggal Rilis; September 16, 2019
Sutradara ; Woody Allen
Bahasa ; English
Genre ; Comedy, Romance
Durasi ; 92 min
Dengan gaya klasik seperti tahun-tahun lampau. Kisah ini seperti membawa sepotong kisah romantis di tengah merebaknya kisah-kisah action. Mirip seperti seorang gadis yang membawa secangkir kopi di saat pagi, sederhana, tapi tetap romantis. Tanpa tragedi besar, tanpa ledakan-ledakan di dalam cerita, tapi begitu hikmat dan mempesona.
Narasi berjalan yang memperkenalkan kedua tokoh utama juga begitu smooth dan ngalir gitu aja. Kita sebagai penonton seperti terbawa alur dan ingin mencium seseorang yang spesial yang ada di hidup kita. (Yah, meskipun admin sendiri belum punya *peluk bantal)
Bahan renungan untuk proyek selanjutnya, adalah tentang plot sebelum ending. Admin pribadi kecewa pada twist ngadak-ngadak antara obrolan Gatsby dan Ibunya. Terkesan terlalu dipaksakan.
Memang benar, tokoh ibu diperkenalkan dengan epick lewat monolog gatsby dan beberapa kejadian dalam film, tetapi ada yang terasa ganjal dan terlalu jauh dari ekspektasi bahwa hal yang dilakukan si ibu dan alasan-alasannya. Jadi gak terjangkau aja di imajinasi admin pribadi.
Overall, film ini ane rekomendasiin (banget) bukan kalian yang sangat suka film romantis, yang gak ribet-ribet dan berpatokan pada hal-hal besar yang kadang jauh dari pikiran kita. Tetapi sangat menyentuh dan ... keren.
Note: Soundtrack film ini enak beud dinikmati pas hujan-hujan, apalagi ditemani seseorang yang spesial wkwkwkw
Bandung Barat, 03/02/2020
No comments:
Post a Comment