TETES EMBUN PADA KOPIKU
Purnama akan lenyap
dan pagi telah terbangun
menjelajah setiap inci
bumi, menyingkap sesal
serta kenyataan
Pada ujung daun
embun menguap; menghilang sebagai kenangan
seperti wajahmu
Secangkir kopi, pagi ini
diseduh embun dari mataku
yang merindukanmu
Bandung Barat, 29/12/2017
BENDERANG
Empat pasang mata
berkata-kata, menguatkan kata
harapan juga kepercayaan
di sebuah sore
di bibir pantai, di tempat matahari lupa daratan
Jalan akan terbentang
lalu terang benderang
gelap menghilang, setelah kita meniup ragu
pada impian. Di kenyataan
Takkan menyerah pada waktu
pada nasib
pada batu sandungan
Sepasang hati kini mulai berjalan; bergandengan
mengejar seribu impian
dan dua orang itu adalah kita, kekasih
Bandung Barat, 29/12/2017
bagus puisinya
ReplyDeletehttps://cctvhebros.blogspot.co.id/
terima kasih. Terima kasih juga, tidak menyertakan link aktif :)
ReplyDelete